Inspirasi

Kenali, 15 Makanan Penambah Darah Solusi Bagi Penderita Anemia

Makanan penambah darah kerap dicari oleh penderita anemia. Anemia adalah kondisi ketika tubuh mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah berada di bawah standar normal. Hal ini terjadi karena kurangnya hemoglobin (protein kaya zat besi) sehingga mempengaruhi produksi sel darah merah. Akibatnya, seseorang akan mulai lelah, pucat, sesak napas, hingga mudah sakit kepala. Selain mengkonsumsi suplemen, para penderita anemia bisa mengkonsumsi makanan penambah darah. Jenis makanan penambah darah sebenarnya ada banyak. Bahkan kerap dikonsumsi sebagai menu sehari-hari. Beberapa makanan penambah darah juga sudah menjadi menu sarapan hingga makan malam masyarakat sehari-hari. Hanya saja, mungkin belum disadari sehingga jumlah dan frekuensi konsumsinya masih rendah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan anemia (kurang darah) diantaranya kekurangan zat besi, pendarahan, faktor genetik dan juga masa kehamilan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya.

Penyebab Kekurangan Darah

1. Kurangnya asupan zat besi

Faktor pertama penyebab kekurangan darah pada seseorang yaitu kurangnya asupan zat besi yang dikonsumsi. Kekurangan asupan zat besi membuat tubuh tidak mampu menghasilkan hemoglobin (Hb). Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi, atau karena tubuh tidak mampu menyerap zat besi misalnya akibat menderita penyakit celiac. Kekurangan darah lebih banyak terjadi pada remaja putri karena masa puber, ia merasakan permulaan siklus menstruasi. 

2. Pendarahan

Faktor kedua penyebab kekurangan darah pada seseorang yaitu akibat pendarahan. Pendarahan yang terjadi bisa diakibatkan karena cedera, wasir, peradangan pada lambung, kanker usus, efek samping obat seperti obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS). Selain itu, bisa juga terjadi karena gejala cacingan akibat infeksi cacing tambang yang menghisap darah dari dinding usus

3. Faktor genetik

Faktor  ketiga penyebab kekurangan darah pada seseorang yaitu karena faktor genetik (bawaan dari orang tua). Salah satu penyakit kelainan darah bawaan contohnya thalasemia. Thalasemia disebabkan oleh mutasi gen yang mempengaruhi produksi hemoglobin. Seseorang bisa menderita thalasemia jika kedua orang tuanya atau salah satu diantaranya memiliki kondisi yang sama

4. Masa kehamilan

Faktor keempat penyebab kekurangan darah pada seseorang yaitu karena masa kehamilan. Ibu hamil memiliki nilai hemoglobin yang lebih rendah dibandingkan wanita pada umumnya, tetapi hal ini normal. Meski demikian, kebutuhan hemoglobin meningkat saat hamil sehingga dibutuhkan lebih banyak zat pembentuk hemoglobin yaitu zat besi, asam folat, vitamin B12. Bila asupan ketiga nutrisi tersebut kurang maka dapat terjadi anemia yang bisa membahayakan ibu hamil dan juga janin

Itu dia tadi 4 faktor penyebab kekurangan darah pada seseorang yang biasa terjadi. Jika dibiarkan tanpa penanganan, kekurangan darah (anemia) berisiko menyebabkan komplikasi serius seperti kesulitan melakukan aktivitas akibat kelelahan, masalah pada jantung, komplikasi kehamilan bahkan sampai kematian. Berikut penjelasan lengkapnya. 

Risiko Kekurangan Darah

1. Kelelahan yang berat dan berkepanjangan

Risiko kekurangan darah yang pertama pada seseorang yaitu rasa lelah yang berat dan berkepanjangan. Karena oksigen tidak terikat dengan baik oleh hemoglobin makan asupan oksigen ke seluruh tubuh jadi berkurang. Akibatnya, jaringan di dalam tubuh tidak mampu memproduksi tenaga sehingga tubuh akan merasakan kelelahan yang berat dan mengganggu produktivitas

2. Gangguan pada jantung

Risiko kekurangan darah yang kedua pada seseorang yaitu adanya gangguan pada jantung. Kekurangan darah dapat menyebabkan detak jantung yang cepat atau tidak teratur. Saat Anda kekurangan darah, jantung Anda harus memompa lebih banyak darah untuk mengganti kekurangan oksigen dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan gagal jantung atau pembesaran jantung

Baca juga: Ini Dia 16 Resep Olahan Daging Kambing Yang Bisa Kalian Coba

3. Komplikasi kehamilan

Risiko kekurangan darah yang ketiga pada seseorang yaitu komplikasi kehamilan pada ibu hamil. Komplikasi kehamilan bermacam-macam misalnya bayi lahir dengan berat badan rendah, infeksi terhadap ibu dan janin, keguguran, kelahiran prematur sampai risiko kematian ibu

4. Kematian

Risiko kekurangan darah yang keempat pada seseorang yaitu kematian. Beberapa jenis anemia (kurang darah) yang diturunkan (genetik) seperti thalasemia dan anemia sel sabit dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. Kehilangan banyak darah dalam waktu singkat misalnya pendarahan akibat kecelakaan juga dapat mengakibatkan hilangnya nyawa

Nah, itu tadi 4 risiko seseorang yang mengidap anemia (kekurangan darah). Mulai dari kelelahan sampai adanya risiko kematian. Maka dari itu, jangan anggap remeh penyakit anemia (kurang darah) ya. Salah satu cara mencegah anemia (kurang darah) yaitu dengan mengkonsumsi makanan penambah darah. Mau tau apa saja jenis makanan penambah darah? Berikut pembahasannya.

15 Makanan Penambah Darah Untuk Mencegah Anemia 

1. Bayam

Makanan penambah darah yang pertama yaitu bayam. Bayam mengandung zat besi dan folat dalam jumlah yang banyak. Kedua nutrisi ini sangat penting untuk menghasilkan sel darah merah yang sehat

2. Brokoli

Brokoli merupakan salah satu makanan penambah darah yang juga sangat baik. Serupa dengan bayam, brokoli mengandung zat besi folat, vitamin C yang tinggi. Konsumsi brokoli bisa memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan sel darah yang sehat

3. Kacang polong

Kacang polong adalah makanan penambah darah yang baik. Bagian terbaiknya adalah karena kacang polong tidak hanya kaya zat besi tetapi juga mengandung asam folat. Kombinasi ini bisa membantu untuk menghasilkan sel darah baru

4. Kismis

Pada setiap ⅔ gr kismis mengandung 2 gr zat besi. Hal inilah yang menjadikan kismis sebagai salah satu makanan penambah darah yang layak dikonsumsi secara rutin demi mencegah anemia

5. Daging merah

Daging merah seperti daging sapi adalah salah satu makanan penambah darah yang biasa dikonsumsi. Keduanya mengandung sekitar 2,7 mg zat besi untuk setiap 100 gr yang mana jumlah ini cukup untuk memenuhi 15% dari total angka kebutuhan zat besi harian bagi tubuh

6. Hati

Meskipun banyak tidak disukai orang karena rasa dan teksturnya, mengkonsumsi hati ayam atau hati sapi mampu meningkatkan dan menambah sel darah merah dalam tubuh

7. Telur

Telur ayam merupakan nutrisi paling bagus untuk Anda yang kekurangan darah (anemia) tetapi mengkonsumsi telur juga tetap harus diperhatikan lebih baik 1 butir perhari. Mengingat telur juga mengandung kolesterol yang tidak baik jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak

Baca juga: Jangan Kaget! Kandungan Telur Ayam Lebih Baik Daripada Ikan Dan Daging

8. Tahu

Tahu merupakan sumber tiamin, kalsium, dan magnesium untuk tubuh. Kalsium inilah yang berperan penting untuk pembentukan hemoglobin

9. Buah bit

Buah bit selain mengandung karbohidrat juga mengandung zat besi, mineral, dan vitamin C. Yang mana zat besi diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan penyerapan zat besi akan lebih sempurna bila ditambah dengan vitamin C yang cukup

10. Buah naga

Buah naga adalah buah yang diperkaya oleh semua zat yang diperlukan oleh tubuh untuk memaksimalkan produksi sel darah merah, seperti zat besi, kalium, dan fosfor

11. Delima

Delima adalah buah manis dan berair yang memiliki kandungan antioksidan polifenol dan nitrat sangat tinggi. Kandungan ini sangat baik untuk membantu tubuh memproduksi sel darah merah

12. Jeruk

Aneka jenis jeruk mulai dari jeruk manis hingga lemon menjadi buah andalan sebagai makanan penambah darah. Mengkonsumsi jeruk tidak hanya dapat meningkatkan produksi sel darah merah tetapi juga bisa meningkatkan produksi sel darah putih

13. Tomat

Selain kaya akan vitamin C, tomat juga sangat berguna untuk membantu dan mendorong penyerapan zat besi di dalam darah

14. Coklat

Kandungan zat besi yang terkandung di dalam coklat ternyata baik untuk pembentukan sel darah merah

Baca juga: Pecinta Coklat Wajib Tahu! Rekomendasi Merk Coklat Batangan yang Enak  

15. Susu

Susu adalah sumber vitamin B12 yang luar biasa yang membantu dalam mengobati atau mencegah anemia pernisiosa. Selain itu, menggunakan susu untuk anemia dapat menjadi makanan serbaguna yang dapat dikonsumsi sebagai shake dengan buah-buahan atau hanya ditambah dan dipanaskan dengan pemanis alami seperti madu

Itu dia 15 makanan penambah darah untuk mencegah anemia yang wajib kalian tahu. Mulai dari sayuran, buah, daging, telur sampai susu. Mengkonsumsi secara rutin makanan-makanan tersebut dapat menghindarkan Anda dari penyakit anemia (kurang darah). Jadi, jangan malas untuk selalu konsumsi buah dan sayur di atas ya. Jika Anda bingung dimana harus mendapatkan semua bahan makanan di atas, jangan khawatir AlloFresh solusinya. Di aplikasi AlloFresh Anda dapat berbelanja semua kebutuhan mulai dari sayur, buah, sampai daging dan dijamin semua dalam kondisi fresh. Tunggu apalagi, download aplikasi AlloFresh sekarang!

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button